Pemerintah Kota Pontianak telah menetapkan strategi pengelolaan APBD yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran kota. Strategi ini dirancang untuk memastikan dana APBD digunakan secara efisien dan transparan demi kepentingan masyarakat.
Salah satu kunci keberhasilan strategi pengelolaan APBD Pontianak adalah keterlibatan aktif dari seluruh stakeholders, termasuk masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Dengan melibatkan semua pihak, diharapkan kebijakan yang diambil dapat mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara lebih baik.
Menurut Budi Santoso, seorang pakar keuangan daerah, strategi pengelolaan APBD haruslah mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabilitas. “Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, kita dapat memastikan bahwa penggunaan dana APBD benar-benar menguntungkan masyarakat dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Selain itu, pengelolaan APBD Pontianak juga perlu didukung oleh sistem pengawasan yang ketat. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana dan memastikan bahwa setiap pengeluaran sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan adanya sistem pengawasan yang efektif, diharapkan kinerja pemerintah dalam mengelola APBD dapat semakin terjaga.
Menurut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, strategi pengelolaan APBD haruslah menjadi prioritas utama bagi pemerintah kota. “Kami berkomitmen untuk menjalankan pengelolaan APBD dengan baik demi kemakmuran Kota Pontianak,” ujarnya.
Dengan adanya strategi pengelolaan APBD yang baik, diharapkan Kota Pontianak dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Semua pihak perlu terus mendukung upaya pemerintah dalam mengimplementasikan strategi ini agar tujuan kemakmuran kota dapat tercapai dengan baik.